Sabtu, 05 April 2014

Instruksi Presiden

Presiden Instruksikan Perluas Jangkauan Bidikmisi


Dokumentasi Kemdikbud
Jakarta, Kemdikbud --- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadiri Silaturahim Nasional Bidikmisi yang dihadiri sekitar 1.000 mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi. Dalam sambutannya, Presiden SBY memberikan instruksi untuk terus meningkatkan dan memperluas jangkauan Bidikmisi.

"Saya instruksikan, sejalan dengan peningkatan anggaran pendidikan, tolong jangkauannya diperluas untuk program Bidikmisi ini," ujar presiden di hadapan Mendikbud Mohammad Nuh dan para mahasiswa Bidikmisi di Jakarta, (27/2/2014).
Ia mengatakan, anak bangsa dari golongan ekonomi tidak mampu juga memiliki hak dan peluang yang sama untuk memiliki mimpi-mimpi yang indah untuk menjadi apa dan siapa di negeri ini. Karena itu, telah menjadi kewajiban moral negara untuk mendukung upaya-upaya dalam mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran melalui pendidikan.

Presiden SBY juga berharap para mahasiswa Bidikmisi bisa menjadi putra-putri terbaik calon pemimpin bangsa di masa depan. "Negara menunggu kepemimpinan kalian untuk membawa Indonesia ke era keemasan dan kejayaan," katanya.
Ia pun menceritakan kisah hidupnya semasa kecil di Pacitan, Jawa Timur, yang juga dalam keterbatasan ekonomi. Ia dan teman-temannya di Pacitan memiliki impian untuk menjadi mahasiswa di universitas ternama seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, atau Institut Teknologi Sepuluh November. Namun karena keterbatasan ekonomi, banyak yang tidak bisa mencapai mimpi itu.

"Karena pada tahun 1968 itu negara kita belum kuat ekonominya, belum bisa menetapkan kebijakan atau program beasiswa seperti Bidikmisi," tutur Presiden.

Kepada para mahasiswa Bidikmisi, presiden berpesan agar mereka terus belajar dengan gigih dan meraih prestasi setinggi-tingginya. "Selamat berjuang, selamat belajar, sukses untuk semua," pungkas presiden menutup sambutannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar