Testimoni Mahasiswa Bidikmisi Birul Qodriyah Membuat Presiden SBY Terharu
Friday, 28 Feb 2014
Namun Tuhan mendengar doanya. Melalui beasiswa Bidikmisi, Birul berhasil meneruskan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM). Birul merupakan penerima Beasiswa Pendidikan bagi Mahasiswa Miskin (Bidikmisi) angkatan 2010. Ia menjadi mahasiswa Ilmu Keperawatan di Fakultas Kedokteran UGM. Saat ini ia tengah menjalani pendidikan profesi, dengan biaya yang juga ditanggung Bidikmisi.
Gadis berjilbab asal Bantul, Yogyakarta ini terpilih untuk memberikan testimoni secara langsung di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Mendikbud Mohammad Nuh, serta 1.000 mahasiswa Bidikmisi yang hadir dalam Silaturahim Nasional Bidikmisi di Jakarta, (27/2/2014).
Dengan suara tercekat dan penuh haru, Birul menceritakan sekilas kisah hidupnya. Ia bertutur, ayahnya yang sudah berusia 68 tahun, berusaha keras mewujudkan cita-cita Birul yang ingin berkuliah. Usai Birul mengutarakan niatnya kepada sang ayah dan ibu, keesokan harinya sang ayah bersepeda ke Klaten saat fajar menjelang, demi mencari beasiswa untuk kuliah Birul. Mendengar kenyataan itu, Birul sangat terharu, namun tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya bisa berusaha menjadi siswa terbaik saat itu.
"Alhamdulillah Allah memberikan kesempatan kepada saya untuk berstatus sebagai mahasiswa melalui Bidikmisi," tuturnya dengan suara lirih saat memberikan testimoni.
Di hadapan ribuan orang dalam Silaturahim Nasional Bidikmisi itu, Birul mewakili mahasiswa Bidikmisi lainnya berjanji akan menggunakan kesempatan emas itu dengan sebaik-baiknya. "Kami sebagai penerima beasiswa Bidikmisi berjanji tidak akan menggunakan beasiswa ini dengan biasa-biasa saja. Kami akan menjadi mahasiswa yang berkualitas, yang siap menjadi generasi emas," ujarnya.
Janji Birul setidaknya telah terbukti, mengingat prestasi-prestasi yang berhasil diraihnya selama menjadi mahasiswa. Ia mengatakan, ia berhasil terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi UGM, Mahasiswa Terinspiratif tingkat Nasional, dan Duta Keperawatan Indonesia.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada presiden dan rakyat Indonesia, karena kami bisa meneruskan mimpi kami, yang sebelumnya hanya bisa kami tempel di dinding kamar," ucapnya. Presiden SBY yang duduk di depan Birul pun terlihat haru. Beberapa kali ia tampak mengusap matanya mendengarkan testimoni dari Birul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar